19 Chapter 19
Yuka POV
Aku bahkan hampir tak bisa bergerak saat melihat C.C menodongkan pistolnya pada Lelouch. seperti seketika itu juga aura C.C berubah. Keadaan berubah menjadi lebih tegang. C.C tak akan membiarkan Lelouch mati sekarang, karena janji Lelouch.. kontrak mereka belum terpenuhi. Tentunya C.C hanya mengancam untuk menembak kaki Lelouch agar dia tak pergi keluar dan membahayakan nyawanya sendiri. Lelouch menyadari kalau C.C tak bisa menggunakan Geass. Ya.. C.C sudah kehilangan kemampuan Geass nya dan Lelouch tampaknya belum menyadari bahwa kekuatan Geass bukan hanya kekuatan untuk memerintah secara mutlak saja.
Setelah adu bicara singkat antara C.C dan Lelouch, Lelouch hendak memasukkan tangannya ke dalam baju seragamnya. Dia akan mengambil pistol untuk balas mengancam C.C dengan mengancam kalau dia lebih baik bunuh diri daripada rencananya berhenti disini. Aku berniat menghentikannya "Hentikan Lelouch!" kataku dengan suara agak keras. Gerakan tangan Lelouch berhenti sejenak lalu dia menolehkan kepalanya padaku dan sambil bicara dia melanjutkan gerakan tangannya yang terhenti itu "Sepertinya kau sudah tahu apa yang akan kulakukan". Setelah mengambil pistol dari seragamnya, Lelouch menempelkan pistol itu pada pelipisnya sendiri. Lelouch kembali fokus pada C.C yang ada di dpannya itu dan berkata "Aku tahu aku tak bisa membunuhmu dengan pistol ini, jadi aku tak akan mengancam untuk menyingkirkanmu. Tapi bagaimana kalau ini..?" Lelouch berkata dengan pistol yang masih menempel di pelipisnya dan tatapan C.C yang terkejut ditujukan padanya.
Tatapan mata Lelouch sungguh tajam menusuk dan tatapan itu ditujukan pada C.C. Aura mereka sungguh berbeda dari yang biasanya. Aku hanya bisa duduk dan menatap mereka berdua tanpa bisa berbuat banyak. Mengeluarkan suara pun hampir tak bisa. Tanpa melepaskan pistol yang dipegangnya itu Lelouch melanjutkan kata-katanya. "Hingga aku bertemu denganmu aku sudah mati. Tubuh tak berdaya yang hidup dalam kebohongan kehidupan. Kehidupan dimana aku tak melakukan apapun kecuali hidup dari hari ke hari. Aku hanya ingin mati dengan perlahan. Jika aku harus kembali ke kehidupan seperti itu, maka aku lebih baik.." Pada bait terakhir kata-katanya, Lelouch semakin menekankan jarinya pada pelatuk pistol itu. Setelah berusaha mengumpulkan keberanianku, akhirnya aku sapat mengeluarkan suara dan yang sebuah kata keluar dari mulutku dengan suara cukup keras. "HENTIKAN!".
Setelah mengeluarkan kata itu, aku dapat melihat C.C dan Lelouch yang menoleh padaku dengan wajah terkejut. Apakah suaraku tadi benar-benar kencang...?
Genggaman tangan Lelouch pada pistol yang dipeganggnya itu mengendur dan kini sudang tak berada di pelipisnya lagi. C.C pun sudah tak seserius tadi. Aura yang menegangkan tadi sudah mulai pudar. "tak kusangka kau bisa mengeluarkan suara seperti itu Yuka.." C.C berkata padaku tanpa melepaskan pandangannya padaku. Jadi benar suaraku tadi benar-benar keras...
Wajahku memerah karena malu dan akhirnya aku menyembunyikan wajahku dengan bantal dan tak mengatakan apapun dan membiarkan C.C dan Lelouch melanjutkan pembicaraannya.
C.C dan Lelouch kembali saling menatap. "Aku dapat mengerti perasaanmu. Sungguh tak berarti kehidupan seperti itu.." C.C berkata pada Lelouch. aku mengintip sedikit dari bantal tempatku bersembunyi. Aku dapat melihat C.C mengatakannya dengan raut wajah yang sedih. Benar juga.. masa kecil C.C tak dapat dikatakan bahagia, bahkan setelah itupun.. dia tak pernah benar-benar bahagia.
TBC
Makasih banget buat yang udah review.
Hana harap jangan pada kapok kasih review nya ya ^_^
Sekali lagi, Hana mohon reviewnya ^_^
Salam,
Kawaihana